Menebak Filosofi Seekor Ayam dalam bertarung
Pertandingan pada Arena Tinju adalah pertandingan yang layak untuk di tonton oleh semua umur. Ini menandakan bahwa sebuah bakat alami yang dimiliki oleh seorang petarung wajib untuk dilampiaskan di arena pertandingan dan bukan dijadikan aksi unjuk gigi ala premanisme.
Tentu saja ini juga sebanding dengan permainan sabung ayam yang dijadikan arena taruhan dalam beradu cakar. Namun jika di telusuri dengan teliti, maka banyak sekali gaya seekor ayam dalam menaklukkan lawannya pada arena Sabung Ayam.
Menebak Filosofi Seekor Ayam dalam bertarung adalah salah satu topik utama yang akan kita bahas saat ini. Dengan berpedoman pada Filosofi ayam dalam bertarung dan menaklukkan lawannya, maka bisa kita tebak hasil akhir dari pertarungan sabung ayam tersebut.
Banyak sekali Filosofi menarik yang bisa kita bedah satu persatu pada pembahasan ini, sbb:
1. Adu tatapan
inilah gaya yang diperlihatkan pada saat seekor ayam akan melakukan aksi di permulaan pertarungan. Dengan beradu tatapan, maka sisi mentalitas dan psikologis seekor ayam langsung terlihat. Dimana ayam yang memiliki tatapan tajam adalah ayam yang memiliki mentalitas dan kondisi fisik terbaik. Maka jika ingin melakukan taruhan, maka pastikan untuk mempertaruhkan ayam dengan tatapan mematikan yang pasti akan membuat kita menang taruhan.
2. Adu Cakar dan Taji
Cakar dan Taji seekor ayam adalah senjata mematikan dalam bertarung. Dengan memperhatikan bentuk Cakar dan Taji, pasti tebakan kemenangan tidak akan meleset. Apalagi dengan tren yang saat ini dimainkan, banyak sekali para petaruh melakukan pemasangan pisau kecil pada taji untuk langsung melumpuhkan ayam lawan demi memenangkan permainan Sabung Ayam.
Cakar dan Taji yang terlihat kuning kecokelatan juga menandakan seekor ayam siap untuk beraksi. Kematangan cakar dan taji juga menjadikan senjata paling ampuh untuk beradu jotos ayam.
3. Gertakan
Gerakan dalam menggertak juga menjadi salah satu penyebab tidak adanya ayam yang memiliki cara menggertak yang baik. Selain mengandalkan insting untuk melakukan serangan mendadak, seekor ayam terkadang juga bisa merasakan canggung ketika bertatapan dengan ayam yang lain. Rasa canggung pada ayam biasanya akan ditandai dengan menghindari sergapan.
4. Menyelinap dan bersembunyi
Insting seekor ayam tidak kalah dengan petarung jalanan, yang ternyata seekor ayam juga memiliki kesadaran yang cukup baik dalam menentukan posisi pertandingan. Perlawanan yang ditunjukkan tentu saja memiliki teknik masing – masing yang berbeda.
Dengan penentuan posisi yang ternyata tidak dibarengi dengan mentalitas yang baik pasti membuat ayam kewalahan. Ketika merasa terpojok, Ayam laga kita pasti akan melakukan aksi mogok bertanding dan jika dipaksakan akan melakukan aksi bersembunyi di sayap dan menyelinap ke tepi lapangan sabung.
Itulah sedikit filosofi dari sabung ayam yang ternyata sangat mengundang animo masyarakat sekitar yang ternyata begitu menyenangkan dan nikmat dalam menikmati putaran kemenangan. Dengan berpandangan bahwa setiap sabung ayam yang dilakukan oleh khalayak ramai tentunya menjadikan kegiatan sabung ayam ini merupakan warisan yang tidak tergantikan.
Demi mendukung permainan sabung ayam ini semakin dekat dengan masyarakat sekitar, maka terdapat sedikit masukan yang layak untuk diikuti. Cukup mencari situs yang sudah malang melintang di dunia online, dan pastinya akan membayar semua kekalahan adalah kelayakan yang menjadi tujuan utama kita semua untuk bergabung ke dalam Sabung Ayam Online.
Tanpa menghadapi penghakiman dari masyarakat yang menganggap bahwa sabung ayam itu merupakan kegiatan negatif yang tidak bermanfaat, tetapi setidaknya sudah membawa perubahan dalam menghibur masyarakat yang terkungkung pada zaman milenium ini.
Salam FILOSOFI Sabung Ayam.
BACA JUGA :